Ilustrasi
Di sebagian daerah di negara bagian Malaka dan Selangor, dekat ibukota Kuala Lumpur, kualitas udara tercatat "tidak sehat" dengan angka di atas 100. Demikian menurut Departemen Lingkungan Hidup seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/7/2013).
Di Malaysia, angka indeks Polutan Udara 100-200 termasuk dalam ketegori "tidak sehat". Sementara di banyak wilayah Malaysia lainnya, angkanya berada di bawah 100.
Seorang pejabat Departemen Lingkungan Hidup Malaysia mengatakan, kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera ini, diperkirakan akan terus berlangsung selama dua hingga tiga hari ke depan sebelum hujan akan meredakannya.
Bulan lalu, Malaysia dan Singapura dilanda kabut asap kiriman dari Sumatera, yang menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dan banyaknya kasus penyakit pernapasan.
Kabut asap tersebut merupakan yang terburuk dalam 10 tahun terakhir di kedua negara tersebut. Indeks kualitas udara di sejumlah wilayah Malaysia bahkan telah mencapai angka lebih dari 300 atau berarti "berbahaya".
Sejumlah pedagang minyak goreng mencampur solar dan lemak sapi, saksikan di Reportase investigasi pukul 15.00 WIB Hanya diTrans TV
(ita/nrl)
