Memanfaatkan
potensi buah sukun sebagai salah satu sumber karbohidrat, ternyata
tidak hanya turut mensukseskan program penganekaragaman (diversifikasi) pangan yang dijalankan pemerintah Indonesia, namun juga memberikan peluang bisnis
baru bagi para pelakunya. Kandungan pati pada buah sukun yang kadarnya
mencapai 75%, glukosa sebanyak 31%, protein sekitar 5%, dan lemak 2%,
membuat buah sukun sering dijadikan sebagai sumber karbohidrat di
beberapa kepulauan di daerah tropis, terutama di kawasan
Pasifik dan Asia Tenggara.
Jika
dulunya buah sukun hanya dimasak dengan cara direbus, digoreng,
disangrai atau dibakar, sekarang ini buah sukun mulai diinovasikan para
pelaku usaha menjadi beragam jenis produk makanan. Sebut saja seperti
diiris tipis-tipis dan diolah menjadi keripik sukun, ditumbuk halus dan
diolah menjadi tepung sukun untuk olahan aneka kue, serta dikreasikan
para pelaku usaha dengan sedemikian rupa sehingga bisa diolah menjadi
menu lauk pauk baru yang bercitarasa lezat dan juga kaya manfaat.
Nah,
bagi Anda para pemula yang sedang bingung mencari inspirasi usaha.
Tidak ada salahnya bila Anda mencoba mencetak keuntungan dari peluang
bisnis aneka olahan sukun.
Konsumen
Tekstur buah sukun
yang hampir mirip dengan roti, menjadikan aneka macam olahan buah sukun
bisa diterima pasar dengan baik. Bahkan beberapa produk olahan sukun
seperti misalnya keripik sukun, bolu sukun, donat sukun, risoles sukun,
dan produk lainnya banyak diminati konsumen dari berbagai kalangan
masyarakat. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, hingga orang dewasa,
bisa menikmati aneka olahan sukun yang tak kalah lezat dengan produk
camilan lainnya.